MINING INSIDER - Di masa lalu, penambang dan produsen energi bekerja sama untuk mengekstraksi sumber daya alam seperti batu bara dan minyak dari bumi.
Saat ini, Indonesia adalah produsen batu bara dan pemasok energi utama, industri pertambangan dan energi merupakan bagian penting dari perekonomian negara.
AF Lasut memiliki peran penting dalam perjalanan penting perkembangan pertambangan dan energi di Indonesia.
Perjalanan pertambangan di Indonesia dimulai pada masa kolonial Belanda.
Masa Kolonial Belanda
Pemerintah Belanda mendirikan VOC, yang utamanya menjual rempah-rempah, perlahan mulai memperdagangkan hasil tambang pada saat itu.
Pada 1652, para ilmuwan dari Eropa mulai mempelajari berbagai aspek alam.
Baca Juga: Kemacetan Tak Pernah Terurai di Jalan Lintas Sumatera Jambi, DPR Minta Stop Angkutan Truk Batubara
Pada tahun 1850, pemerintah Hindia Belanda membentuk organisasi pemerintah bernama Dienst van het Mijnwezen (Dinas Pertambangan), yang berkedudukan di Batavia, untuk membantu penyelidikan lebih lanjut penyelidikan geologi dan pertambangan.
Pada tahun 1920, pemerintah Hindia Belanda memutuskan menjadikan Bandung sebagai ibu kota Hindia Belanda.
Untuk mewujudkan perpindahan itu, Departemen Pekerjaan Umum (Mijnwezen) dipindahkan ke sana.
Baca Juga: Profil Idris Sihite Plh Dirjen Minerba Yang Digarap KPK Terkait Korupsi Tukin Kementerian ESDM
Tahun 1922 Kantor Mijnwezen berganti nama menjadi Departemen Pertambangan.
Pemerintah Hindia Belanda membangun gedung Laboratorium Geologisch pada tahun 1929.
Artikel Terkait
Prospek kerja kuliah di Program Studi Teknik Pertambangan ITB dari pekerja tambang, perbankan sampai dosen
Ogah ketinggalan, Volkswagen Jerman masuk ke bisnis pertambangan guna raih ambisi jadi pemasok baterai dunia
Tambang tertua dunia Ngwenya di Swaziland Afrika jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO sudah ada 42000 tahun lalu
Solusi PETI, permudah ijin Pertambangan Rakyat, pemerintah identifikasi 2741 lokasi PETI
PT Bukit Asam Tbk bukukan laba bersih 12,6 triliun, tertinggi sepanjang sejarah
United Nation: Pertambangan AS Lebih Fokus ke Praktik Berkelanjutan di Abad ke-21
Museum Tambang Batubara Ombilin: Jejak Sejarah Pertambangan Sawahlunto