Jumat, 9 Juni 2023

Mengenang AF Lasut dan sejarah perkembangan pertambangan dan energi di Indonesia

- Jumat, 31 Maret 2023 | 06:48 WIB
AF Lasut merupakan tokoh perjuangan di bidang pertambangan Indonesia.
AF Lasut merupakan tokoh perjuangan di bidang pertambangan Indonesia.

MINING INSIDER - Di masa lalu, penambang dan produsen energi bekerja sama untuk mengekstraksi sumber daya alam seperti batu bara dan minyak dari bumi.

Saat ini, Indonesia adalah produsen batu bara dan pemasok energi utama, industri pertambangan dan energi merupakan bagian penting dari perekonomian negara.

AF Lasut memiliki peran penting dalam perjalanan penting perkembangan pertambangan dan energi di Indonesia.

Baca Juga: Tiga Pekerja Tewas! Imbas Kecelakaan Kerja Beruntun di Jabung, Pemerintah usut Presiden Direktur PetroChina

Perjalanan pertambangan di Indonesia dimulai pada masa kolonial Belanda.

Masa Kolonial Belanda

Pemerintah Belanda mendirikan VOC, yang utamanya menjual rempah-rempah, perlahan mulai memperdagangkan hasil tambang pada saat itu.

Pada 1652, para ilmuwan dari Eropa mulai mempelajari berbagai aspek alam.

Baca Juga: Kemacetan Tak Pernah Terurai di Jalan Lintas Sumatera Jambi, DPR Minta Stop Angkutan Truk Batubara

Pada tahun 1850, pemerintah Hindia Belanda membentuk organisasi pemerintah bernama Dienst van het Mijnwezen (Dinas Pertambangan), yang berkedudukan di Batavia, untuk membantu penyelidikan lebih lanjut penyelidikan geologi dan pertambangan.

Pada tahun 1920, pemerintah Hindia Belanda memutuskan menjadikan Bandung sebagai ibu kota Hindia Belanda.

Untuk mewujudkan perpindahan itu, Departemen Pekerjaan Umum (Mijnwezen) dipindahkan ke sana.

Baca Juga: Profil Idris Sihite Plh Dirjen Minerba Yang Digarap KPK Terkait Korupsi Tukin Kementerian ESDM

Tahun 1922 Kantor Mijnwezen berganti nama menjadi Departemen Pertambangan.

Pemerintah Hindia Belanda membangun gedung Laboratorium Geologisch pada tahun 1929.

Halaman:

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: ESDM

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X