MINING INSIDER - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) berhasil mencetak laba bersih USD1,2 miliar pada 2022.
Keberhasilan ITM mencetak laba yang wah ini ditopang oleh harga batubara yang kinclong selama tahun 2022.
Harga batubara yang naik 86% pada 2022 membuat kinerja keuangan ITM semakin bersinar selain kinerja operasional yang moncer.
Baca Juga: Menko Luhut: Hilirisasi dukung target Indonesia menjadi negara maju dengan PDB USD 10 ribu pada 2045
Dikutip dari laporan ITM, perusahaan energi Indonesia yang telah menjangkau pasar global, mengumumkan kinerja hebat pada 2022.
Perusahaan sepanjang tahun 2022 berhasil menangkap peluang momen harga batubara yang kuat dan terus melangkah lebih jauh untuk menjadi perusahaan yang lebih hijau dan lebih cerdas.
Perusahaan mencatat kinerja yang kuat sepanjang tahun 2022, dengan laba bersih yang terus meningkat dan arus kas yang kian bertumbuh.
Di samping itu, ITM semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan yang baik dan bertanggung jawab.
Perusahaan mengambil pelbagai prakarsa yang menegaskan tekadnya untuk menjadi perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan.
Perusahaan membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan analisis data sehingga beroperasi semakin efisien dan menciptakan lebih banyak nilai bagi pelanggan dan pemangku kepentingan.
Sepanjang tahun 2022, Perusahaan mencatat penguatan perolehan rata-rata harga jual batubara sebesar USD 192 per ton, naik 86% dari USD 103 per ton pada tahun sebelumnya.
Kenaikan yang signifikan ini memungkinkan Perusahaan untuk membukukan penjualan bersih sebesar USD 3,6 miliar atau 75% lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.
Artikel Terkait
10 fakta menarik tentang tambang yang belum banyak diketahui, ternyata tambang seperti ini?
Caterpillar: Pilihan Utama Truk Tambang di Seluruh Dunia
Trik Masuk Freeport Indonesia: Cara Terbaik Mendapatkan Pekerjaan Impian
Lowongan Kerja PT Samator Indo Gas Tbk Terbaru Maret 2023
Lowongan Kerja Legal and Corporate Secretary Internship di PT Merdeka Copper Gold Tbk