Selasa, 26 September 2023

Kamis, 8 Juni 2023: Harga emas berjangka turun menghentikan kenaikan 2 hari

- Kamis, 8 Juni 2023 | 11:36 WIB
Salah satu produk jadi dari tambang Newmont Corporation yaitu emas batangan (Newmont Corporation)
Salah satu produk jadi dari tambang Newmont Corporation yaitu emas batangan (Newmont Corporation)

MINING INSIDER - Harga emas berjangka turun pada Kamis, 8 Juni 2023.

Harga emas menghentikan kenaikan 2 hari menjelang pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve minggu depan.

Harga emas turun akan membuat keputusan suku bunga Federal Reserve pada Rabu (7/6/2023).

Baca Juga: Dinilai sukses, PT Pertamina reduksi emisi hingga 31 persen

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, jatuh 23,10 dolar AS atau 1,17 persen menjadi ditutup pada 1.958,40 dolar AS per ounce.

Harga emas sempat menyentuh level tertinggi sesi di 1.986,50 dolar AS dan terendah di 1.956,30 dolar AS.

Emas berjangka terangkat 7,20 dolar AS atau 0,36 persen menjadi 1.981,50 dolar AS pada Selasa (6/6/2023).

Baca Juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, PT Agincourt Resources Tingkatkan Daur Ulang Sampah Plastik

Nilai emas setelah menguat 4,70 dolar AS atau 0,24 persen menjadi 1.974,30 dolar AS pada Senin (5/6/2023), dan tergelincir 25,90 dolar AS atau 1,30 persen menjadi 1.969,60 dolar AS pada Jumat (2/6/2023).

Emas tetap terjebak dalam kisaran perdagangan yang ketat sekitar 2,0% dari low end hingga high end minggu lalu karena investor menunggu petunjuk tentang arah suku bunga Fed.

Analis pasar percaya bahwa dalam jangka pendek, harga emas mungkin tetap terkunci di kisaran $1.950 hingga $2.000.

Baca Juga: Pertamina capai kinerja terbaik, laba bersih capai Rp56,6 triliun, tertinggi sepanjang sejarah perusahaan

Emas masih menemukan beberapa dukungan minggu ini karena data ekonomi AS yang lemah, mendorong dolar lebih tinggi dan mendorong beberapa taruhan bahwa Federal Reserve akan memiliki sedikit ruang untuk terus menaikkan suku bunga.

Tetapi dukungan itu terbatas karena dolar menguat di tengah ketidakpastian atas langkah Fed selanjutnya. 

Halaman:

Editor: Tekad Triyanto

Sumber: Federal Reserve Board

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X