LOMBOK INSIDER - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mempercepat pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) melalui transisi energi yang berkeadilan.
Hal ini dilakukan untuk mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.
Untuk mencapai tujuan ini, ESDM membutuhkan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pihak swasta.
Baca Juga: United Nation: Pertambangan AS Lebih Fokus ke Praktik Berkelanjutan di Abad ke-21

Dilansir oleh Mining Insider melalui laman resmi Kementerian ESDM.
Salah satu swasta yang terlibat dalam penggunaan energi bersih adalah Sinarmas Land, yang telah melakukan sertifikasi Renewable Energy Certificate (REC).
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Strategi Percepatan Penerapan Energi Transisi dan Pengembangan Infrastruktur Energi Ego Syahrial mengeluarkan pernyataan terkait hal ini.
Baca Juga: Trik Masuk Freeport Indonesia: Cara Terbaik Mendapatkan Pekerjaan Impian

"Transisi energi menuju energi bersih dan akselerasi pencapaian target EBT, tentunya tidak dapat dilaksanakan oleh pemerintah sendiri, namun diperlukan peranan dari multi-stakeholders baik dari Instansi Pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, asosiasi, hingga masyarakat." ucap Ego.
Ego juga menyatakan bahwa penggunaan sertifikat EBT seperti REC dapat mendorong pasar energi terbarukan dan menjadi opsi pengadaan yang lebih transparan.
Sinarmas Land menjadi salah satu inisiatif swasta terbesar dalam pemanfaatan EBT.
Baca Juga: Caterpillar: Pilihan Utama Truk Tambang di Seluruh Dunia
Artikel Terkait
Tidak lagi gunakan alat besar klasik tambang, beginilah teknologi tambang di masa depan!
10 fakta menarik tentang tambang yang belum banyak diketahui, ternyata tambang seperti ini?
Caterpillar: Pilihan Utama Truk Tambang di Seluruh Dunia
Trik Masuk Freeport Indonesia: Cara Terbaik Mendapatkan Pekerjaan Impian
United Nation: Pertambangan AS Lebih Fokus ke Praktik Berkelanjutan di Abad ke-21