KPK Bakal Umumkan Tersangka Dugaan Korupsi Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Pasca Penemuan Uang Milyaran

MINING INSIDER - Kasus dugaan korupsi tunjangan kinerja (tukin) pegawai di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih digarap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penyidikan pun bakal umumkan para tersangka yang kabarnya ada 10 orang.

"Sudah beberapa pihak yang di tetapkan sebagai tersangka," kata Jubir KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jakarta, pada Senin 27 Maret 2023.

Kendati demikian para pihak yang ditetapkan sebagai tersangka itu belum dapat disampaikan, lantaran masih mengumpulkan alat bukti agar pasal untuk menjerat para tersangka tercukupi.

Baca Juga: Habis 'disambangi' penyidik KPK, inilah profil Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM

"Uraian lengkap dugaan pidana yang dilakukan dan pasal sangkaan akan kami sampaikan jika pengumpulan alat bukti tercukupi," tutur dia.

Ali Fikri memastikan para tersangka lebih dari satu orang, pasalnya kasus ini berkaitan dengan pemotongan tunjangan kinerja yang diduga nilainya puluhan miliar di kementerian tersebut.

"Uang itu kemudian diduga dinikmati oleh oknum yang penggunanya diduga untuk keperluan pribadi masing-masing pihak dan pembelian aset, ada juga operasional gitu ya, termasuk dugaan dalam rangka pemenuhan proses pemeriksaan oleh BPK," tandas dia.

Sementara Menteri Arifin Tasrif mengatakan dugaan korupsi tukin pegawai di Kementerian ESDM terindikasi melibatkan sejumlah orang.

“Indikasi kurang lebih ya beberapa orang lah,” ucap Arifin kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 28 Maret 2023.

Baca Juga: Pasca 'kunjungan' KPK, berikut deretan pejabat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM

Namun, dia belum dapat memastikan jumlah pasti oknum anggotanya yang terjerumus dalam dugaan korupsi tersebut, pasalnya kasus ini atas laporan masyarakat dan kini sedang disidik KPK.

"Jadi ini memang temuan dari aduan masyarakat untuk kita ketahui, dan masih menunggu hasil pemeriksaan. Jadi, kita tunggu saja nanti akan melihat hasil pemeriksaan yang ada saat ini," tuturnya.

Meski demikian dengan kejadian ini pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat termasuk pembenahan prosedur

"Saat ini bagian mana-mana yang bisa jadi bahan perbaikan ke depan," tutur Menteri Arifin Tasrif tersebut.